Jumat, 21 Agustus 2009

Sajaksajak Badarudin Amir

AKU MENJELMA ADAM
Oleh :
Badarudin Amir

siapakah adam yang selalu dilambangkan itu
siapakah hawa yang selalu diagungkan itu
aku berdiri di tepi bumi
kini menjelma adam tidak di firdaus,
tetapi di tengah-tengah gersang antara kota sodom dan gomorrah
aku tidak tahu kemana siti hawa tiba-tiba menghilang
aku berteriak
dan gaung suaraku kuharap kini telah sampai di suatu tempat
dimana siti hawa yang kurindukan
mungkin bersembunyi karena malu,
karena tak pernah meyakini dirinya
sebagai perempuan suci
setelah terlontar dari rongga sorga-Mu
tapi siapakah yang paling berdosa kini
dan sorga manakah yang paling firdausi
kalau kini aku,
si adam yang telah lama kesepian di sini
berteriak seperti dulu: ''Tuhan, beri aku perempuan lagi!''
Barru 1998
Oase : Republika Online, edisi : 03 Oktober १९९९



AUBADE BURUNG-BURUNG
Oleh :
Badarudin Amir

pesona apakah yang menyebabkan burung-burung kecil itu bernyanyi riang gembira setiap pagi bahagianya membangunkan tidur bunga
hingga kelopak-kelopak mekar sebelum matahari sempurna bersinar
pesona apakah yang menyebabkan burung-burung kecil itu melantunkan siulnya
padahal udara di luar sangat dinginnya
lihatlah betapa lincah
mereka menari dari dahan ke ranting
lalu melompat ke batu-batu
menjalin percintaan dengan Sang Waktu
pesona apakah yang menyebabkan burung-burung kecil itu
bernyanyi setiap waktu
dan terus bernyanyi seperti semuanya abadi
Ah, cemburuku mengawetkan cinta bagi hidup dengan puisi !
Barru, 1998
Oase : Republika Online, edisi : 03 Oktober 1999



KELAHIRAN PENYAIR
Oleh :
Badarudin Amir

tak ada seorang ibu yang bisa melahirkan seorang penyair
tetapi ia lahir setelah erangan terakhir seorang ibu
kemudian menjadi kanak sebentar
lalu remaja
lalu dewasa
semuanya berjalan sangat biasa menjadi penyair
setelah kehidupan melahirkannya lagi
ia sayang pada kehidupan
seperti sayang ia pada ibu yang melahirkannya dahulu

Barru, 1998
Oase : Republika Online, edisi : 03 Oktober 1999



KUKENAL MIMPIMU
Oleh :
Badarudin Amir


Kukenal mimpimu:
adalah burung-burung cahaya
beterbangan senja hari pulang dari kembaranya
di balik cakrawala yang jauh
namun tak membawa kabar apa-apa tentang dirimu
Kukenal mimpimu:
adalah awan yang berarak di senja hari
yang kau lukis di atas kanvas kuning dan cat merah hati
hingga menjelma jadi panorama senja padang kerbala
Kukenal mimpimu:
adalah pohon-pohon purba yang kau tanam di pandang tandus
kanam sendiri
menciptakan sunyi dan keasingan
jadi sahabatnya adalah doa-doa malam yang tak sempurna aksaranya
tak sanggup mencapai gerbang langit
tapi kutahu akan sampai kepada-Nya.

Barru 1995
Oase : Republika Online, edisi : 03 Oktober 1999


KENANGAN KEPADA LI PO
Oleh :
Badarudin Amir

ingin kulihat Li Po mabuk sekali lagi
melipat-lipat abad dalam kenangan dan sajak-sajaknya
ingin kulihat ia memuja rembulan di pintu gapura
dengan nyanyian yang menjuntai awan di atasnya
ingin kudengar lagi desah nafasnya
yang meleguh menjelma
dari untaian bait-bait haiku
 
Barru 1998
Oase : Republika Online, edisi : 03 Oktober 1999



MEMBACA LAUTMU
Oleh :
Badarudin Amir

berdiri membaca hamparan biru laut-Mu
kulihat ayat-ayat As-Sajdah di hadapanku
sujudku tak henti-henti
seperti sujud para nabi
kubaca ikan-ikan berkejaran di terumbu karang
kuhayati makna sebuah kehidupan yang garang
kubaca kerang dan umang-umang bertaburan
kuhayati makna gerak dan keterbatasan
kubaca gelombang arus air yang lancar mengalir
kuhayati roda kehidupan yang terus bergulir
kubaca buih ombak burung camar yang terbang rendah
kusimak pesona kehidupan laut yang mahaindah
berdiri memandang hamparan biru laut-Mu
diam-diam kubayangkan kemahasempurnaan wajah-Mu

Barru 1998
Oase : Republika Online, edisi : 03 Oktober 1999



NINA BOBO BAGI MADAME SRIE
Oleh :
Badarudin Amir

masuklah ke dalam negeri batinku, madame srie
di sana akan kutunjukkan sebuah rumah cinta tak berpintu,
tak berjendela,
yang kubangun dari puing-puing masa laluku yang sederhana
jadilah penghuni setia,
karena telah lama rumah itu tak ada yang punya. malam hari jika kau mengantuk,
tidurlah nyenyak,
akan kusenandungkan lagu cinta anak bugis ''iyabe lale'' untukmu selamanya.
tapi jangan biarkan air mata membasahi tilam dan seprai
yang kusulam dari benang kasih itu
pejamkan matamu pelan-pelan
dan lupakan masa lalumu yang gerhana,
agar dapat bermimpi jadi sang putri
dan sepatu kaca yang sebelah masih kusimpan dalam hatiku.
usaplah wajahmu dengan sapu tangan yang kuberikan itu,
karena kulihat masih ada sisa keletihan
sehabis mengurai seluruh riwayatmu yang panjang itu kepadaku
di sudut kamar biarkan aku menjaga
sambil melihat senyummu yang aneh mekar dalam mimpi,
sedetik sebelum pagi datang mengubah segala cerita.

Barru 1998
Oase : Republika Online, edisi : 03 Oktober 1999


SEBUAH HADIAH
Oleh :
Badarudin Amir

Kudengar ada yang memanggil-manggil namaku waktu berdiri di simpang jalan
menatap cakrawala tapi entah siapa
karena galau angin mengaburkan suara
seperti ingin menyebut sesuatu yang harus kusimpan sebagai rahasia
waktu angin reda kulihat ia melambai mengajakku ke sana
tergesa ia menyeberang cakrawala lalu menghilang di baliknya
akupun terpacak ke sana
merenungi tanda-tanda yang menunjuk arah ke entah
tapi bumi berputar tidak pada porosnya
maka aku terpaksa membalik tanda-tanda
semuanya kini menunjuk arah ke sorga
dalam mimpi aku melihat orang yang sama jenggot
dan jubahnya masih yang kemarin juga
kali ini ia datang
membawa bulan dan matahari yang kemarin gerhana
katanya sebagai hadiah
tapi kutolak
lantaran rumahku tak kuasa menampungnya
lagi pula sebagai apa aku harus menerimanya

Barru, 1998
Oase : Republika Online, edisi : 03 Oktober 1999

1 komentar:

  1. MGM Casino Resort, Spa & Hotel - JTG Hub
    The 평택 출장샵 MGM Casino Resort, Spa & Hotel. MGM, 제천 출장마사지 USA. Gambling. In your city. The hotel's 김해 출장샵 only 수원 출장샵 casino. The 의정부 출장마사지 poker room.

    BalasHapus