Kompas, Minggu 4 Januari 2009 | 02:04 WIB
Sajak-sajak Idrus F Shihab
Sampan
Seperti sampan hancur di dalam dada
buih-buih ombak
uban-uban di kepala
di bawah sikuku,
kursi goyang buaian masa silam
Nina bobok, nina bobok...
sepasang kaki, sepuluh jemari
harpa dan tarian kematian
Nina bobok, nina bobok...
sampan karam perlahan
Ke dasar lahatku
Idrus F Shihab
Perjalanan
Dua mata,
basah di dasar kolam
Dari rindu,
Lilin tua menetes ke dalam hati
hangat sampai ke sumsum
Sampai di mana kita berjalan?
Rindu
Kudengar rebanamu di detak jantung
angin-angin berekor kuda panjang
datang dari pulau-pulau perantau di selatan
Sepuluh jariku bernyanyi
satu lagu seriuh pasar malam
dengan judul namamu
Aku rindu
Idrus F Shihab tinggal di Jakarta. Ia bekerja sebagai jurnalis.
Putu Fajar Arcana lahir di Kota Negara, Bali. Sajak-sajaknya termuat antara lain dalam antologi Mimbar Penyair Abad 21 (1996) dan Kembang Rampai Puisi Bali (1997).
Sampan
Seperti sampan hancur di dalam dada
buih-buih ombak
uban-uban di kepala
di bawah sikuku,
kursi goyang buaian masa silam
Nina bobok, nina bobok...
sepasang kaki, sepuluh jemari
harpa dan tarian kematian
Nina bobok, nina bobok...
sampan karam perlahan
Ke dasar lahatku
Perjalanan
Dua mata,
basah di dasar kolam
Dari rindu,
Lilin tua menetes ke dalam hati
hangat sampai ke sumsum
Sampai di mana kita berjalan?
Rindu
Kudengar rebanamu di detak jantung
angin-angin berekor kuda panjang
datang dari pulau-pulau perantau di selatan
Sepuluh jariku bernyanyi
satu lagu seriuh pasar malam
dengan judul namamu
Aku rindu
Idrus F Shihab tinggal di Jakarta. Ia bekerja sebagai jurnalis.
Putu Fajar Arcana lahir di Kota Negara, Bali. Sajak-sajaknya termuat antara lain dalam antologi Mimbar Penyair Abad 21 (1996) dan Kembang Rampai Puisi Bali (1997).
Rabu, 21 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar