Sajak-sajak Mujibur Rohman
Di Batas Sungai
di batas sungai
orang-orang melarung
tubuhku. meleburkan
mimpi dalam riak air
orang-orang mengangkut dosa
dan doa yang serupa gelombang
di laut juga segalanya bermuara
segala yang sunyi
hiduplah dalam tubuhku
sebab aku adalah lumut
bagi ikan-ikan kecil
kelak,
pada purnama
yang entah
ke berapa
mungkin
aku kembali manusia.
Jogja, 2008
*
Hujan Pertama
a-
hujan,
malaikat turun bersama rintik
pertamanya
mengantarkan pesan bagi
pucuk-pucuk daun
dan tanah basah
di taman itu
hujan mempertemukan kita
lalu bersama hujan kita menari
dengan separuh tubuh
yang mulai meleleh
b-
rinduku pun mulai mengapung
sebab mencintaimu adalah
kemalangan yang lain
seperti air hujan itu
engkau terlampau dingin
untuk kusentuh
namun, terlampau sulit pula
mengembalikan semua
pada langit
aku tak pernah menyadari
telah memilihmu
seperti juga tak pernah tahu
kapan hujan pertama turun
musim ini
Jogja, 2008
*
Jarak ke Pemakaman
berapakah jarak rumah
ke pemakaman
november,
basah oleh aroma bunga
langit menjadi sepenuhnya
bayang-bayang
sepanjang jalan, tanah dan batu-batu
diam dalam kesunyian mereka
tak ada jejak kaki para pengiring
yang tertinggal
hanya para pengusung keranda
hanya pengusung keranda
berapa lama lagi kutempuh
ini perjalanan
hidup, hanya sepenggal kisah
selebihnya menelusuri
sendiri jalan sunyi
Jogja, 2008
*
Sebab Aku Mencintaimu
di antara sunyi yang kusadap
dari patahan waktu
adakah satu jendela terbuka
hingga padam jejakku dari langit
sebab aku penyair,
mencintaimu adalah puisi
merangkai bait dan kata
dari liuk tubuhmu
karena aku mencintaimu
debar ini serasa lain
antara gigil dan gemas
mabuk oleh rindu
yang kau ciptakan
Salatiga, 2008
Last modified: 23/1/09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar