Selasa, 27 Januari 2009

Sajak-sajak Mujibur Rohman

SUARA PEMBARUAN DAILY, minggu, 25 jan 2009

Sajak-sajak Mujibur Rohman

Di Batas Sungai

di batas sungai

orang-orang melarung

tubuhku. meleburkan

mimpi dalam riak air

orang-orang mengangkut dosa

dan doa yang serupa gelombang

di laut juga segalanya bermuara

segala yang sunyi

hiduplah dalam tubuhku

sebab aku adalah lumut

bagi ikan-ikan kecil

kelak,

pada purnama

yang entah

ke berapa

mungkin

aku kembali manusia.

Jogja, 2008

*

Hujan Pertama

a-

hujan,

malaikat turun bersama rintik

pertamanya

mengantarkan pesan bagi

pucuk-pucuk daun

dan tanah basah

di taman itu

hujan mempertemukan kita

lalu bersama hujan kita menari

dengan separuh tubuh

yang mulai meleleh

b-

rinduku pun mulai mengapung

sebab mencintaimu adalah

kemalangan yang lain

seperti air hujan itu

engkau terlampau dingin

untuk kusentuh

namun, terlampau sulit pula

mengembalikan semua

pada langit

aku tak pernah menyadari

telah memilihmu

seperti juga tak pernah tahu

kapan hujan pertama turun

musim ini

Jogja, 2008

*

Jarak ke Pemakaman

berapakah jarak rumah

ke pemakaman

november,

basah oleh aroma bunga

langit menjadi sepenuhnya

bayang-bayang

sepanjang jalan, tanah dan batu-batu

diam dalam kesunyian mereka

tak ada jejak kaki para pengiring

yang tertinggal

hanya para pengusung keranda

hanya pengusung keranda

berapa lama lagi kutempuh

ini perjalanan

hidup, hanya sepenggal kisah

selebihnya menelusuri

sendiri jalan sunyi

Jogja, 2008

*

Sebab Aku Mencintaimu

di antara sunyi yang kusadap

dari patahan waktu

adakah satu jendela terbuka

hingga padam jejakku dari langit

sebab aku penyair,

mencintaimu adalah puisi

merangkai bait dan kata

dari liuk tubuhmu

karena aku mencintaimu

debar ini serasa lain

antara gigil dan gemas

mabuk oleh rindu

yang kau ciptakan

Salatiga, 2008


Last modified: 23/1/09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar