Minggu, 18 Januari 2009

Sajak Sajak S Yoga

Kompas Minggu, 18 Januari 2009 | 01:37 WIB

Sajak-sajak S Yoga



Acintyapada

pernah kumasuki gua tua

sumur kelam, candi purba

dan karang terjal menuju lorongmu

yang perawan dan asing dari dunia

tak kujumpa apa yang kucari selama ini

hanya kesunyian yang merobek hati

kusaksikan pula bayang-bayang berlarian berbalik arah

hilang dalam lobang kegelapan yang marak

Ngawi, 2008





Kepompong

di pohon johar yang istirah

di musim penghujan yang basah

aku tumbuh dari rasa sakit masa lalu

menyulam rumah berkabut

Purworejo, 2008





Daun Jati

sebuah senja telah dilafalkan hujan

dengan matahari yang muram

sebelum musnah ditelan malam

daun-daun jati berguguran

berserakan di antara akar mati

di hutan sepi

Ngawi, 2008





Pohon Kepuh

pohon yang menjulang

dengan keheningan yang lengang

di puncaknya angin menghempas

ada yang mengerang dan terlepas

Purworejo, 2008





Jejakmu

di pohon-pohon purba tepi jalan

kuikuti jejakmu hingga ilalang panjang

kulukis wajahmu pada pasir putih

yang hanyut dibawa gelombang

Situbondo, 2008





Rajungan

telah kusempurnakan kesunyian

pada laut lepas yang menanti

luka-luka telah kukuburkan

pada asin garam lautan

kini merayap di bawah lautan

tanpa cahaya dan matahari

hanya kuserap hidup dari pohon laut

sebelum pelayaran berakhir

Situbondo, 2008





Malam Berkaca pada Rembulan

malam berkaca pada rembulan

kesunyian kita di rawa-rawa

seruling kesedihan memanjang di tanjung

malam sempurna menjadi bayang-bayang

Ngawi, 2008





Wayang

hanya bayang-bayang

yang tersihir dari kesunyian

hanya gemerlap lampu malam hari

yang memuaskan kehampaan

Ngawi, 2008





S Yoga lahir di Purworejo, Jawa Tengah. Buku puisinya adalah Patung Matahari (2006). Kini ia tinggal di Ngawi, Jawa Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar