Kamis, 26 Maret 2009

Sajak Sajak Isbedy Stiawan ZS

SUARA PEMBARUAN DAILY Last modified: 6/1/05

Puisi Isbedy Stiawan ZS



Tono, JAKARTA

Aku Sudah Lupa

aku sudah lupa

pada pertemuan pertama

sehabis gerimis,

awan hitam berlapis

apakah aku menggamit tanganmu

atau kau yang menuntunku

melampaui gordin

menuju mimbar itu?

aku sudah lupa

saat pertamakali

jelmaan ular itu

merangkul waktuku

aku sudah lupa

pada pertemuan pertama

lalu kita mulai pertikaian

hingga aku luka

berahiku layu

aku, sungguh, sudah lupa

juga pada wajahmu!

Lampung, 8 September 2004

u

Kaukirim Airmata

kau tersenyum

setelah itu

kaukirim airmata

sampai ke akar-akar

jadi amunisi

yang meledak siang itu

selagi nyala matahari

basuh tubuh jalanan

dan kaca gedung pecah

tubuh-tubuh melepuh

bagai pohon tumbang

menjelma arang

lalu orang tua itu

kembali kecewa

menanti cerca

(ia selalu jadi boneka

di antara ledakan-ledakan)

Lampung, 09-10/09/04

Kucapai Bukitmu

setelah kucapai bukitmu

aku tak merasakan lagi angin

matahari parak,

tanganku memeluk puncakmu

menarikan jemariku

bagai di atas dawai

kulupakan kembang lalang

yang tumbuh di tubuhmu

kini aku telah terbang

melepaskan lelah

bukit dan ilalangmu

telah kukenyut

bersama maut

aku pun lenyap

di dalam asap!

Lampung, 2004

Sebelum Jadi Kisah

akankah kaupinjam lagi langkahku?

orang-orang masih lalulang

sepagi ini matahari tersenyum

kulihat kau masih mengulum

entah kabut, entah embun

dan masih bukit itu juga

kau akan tuju,

aku akan capai

berbasuh angin

rindu yang amat ingin

kau bersemayam di puncak itu

sedang aku menggeliat,

sambil menuruni lereng

kembali selepas lengking

akan kaupinjam lagikah langkahku?

kunaiki puncak itu,

bukit yang kaucipta semalaman

dengan beribu mimpi

sebelum jadi kisah

sebagai silam

Lampung, 12 September 2004


Tidak ada komentar:

Posting Komentar