Sajak-sajak M Fadjroel Rachman
Kompas, Minggu, 15 Maret 2009 | 05:22 WIBPalestina, Ketika Rintik Hujan
rintik hujan terseok-seok menyeret kaki yang luka parah dari kota tuhan yang
lokan dan kepiting merangkak ke tenggorokan jerusalem yang sepi. bila malam datang,
musa tersesat diburu firaun, menyeret kafilah tuhan yang hilang, suaranya mengaum
debu hitam kota gaza dan kristal garam laut merah di kusut rambut ikalmu perlahan
ah, surga yang jauh, mengapa fajar tak membawanya ke rumahmu menemani secangkir
Jakarta (2009)
M FADJROEL RACHMAN
Ragusa, Suatu Senja
azan magrib tertelungkup di pecahan batuan rel kereta gambir-kota, rambut ikalnya
“bukankah usia kita meleleh bagai likat coklat es krim ragusa, lalu mengendap hitam
di tepi jaman yang pedih, nafas kita terengah menghirup oksigen jatuh dari dedaunan
tangan berkerut cemas memaksa kisah cinta abadi di pasar malam gambir 1913,
harum garam laut jawa mengkristal di wajahmu, sabar mencuci pori-pori mendingin
Jakarta (2009)
M Fadjroel Rachman adalah penulis buku puisi Dongeng untuk Poppy (2006), Sejarah Lari Tergesa (2005), dan Catatan Bawah Tanah (1986). Saat ini ia tengah menyiapkan kumpulan puisinya yang terbaru, Airmata Matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar